MALANG-Sudah tiga penggawa menjadi korban ‘keangkeran’ gawang sisi selatan
Stadion Kanjuruhan selama musim kompetisi tahun ini. Entah kebetulan atau tidak,
insiden berbuntut cedera parah bagi pemain Arema selalu terjadi di muka gawang
sisi selatan stadion tiap kali klub berlogo kepala singa melakoni laga
kandangnya.
Korban pertama adalah penjaga gawang Dian Agus Prasetyo yang
mengalami patah kaki kiri saat tim mengawali debut musim ini menjamu Persela
Lamongan, 6 Desember silam. Bermaksud melepaskan tendangan gawang, kiper asal
Ponorogo itu tiba-tiba roboh karena tulang keringnya patah mendadak.
Apes
berikutnya menimpa defender asal Australia, Steven Hesketh saat Arema meladeni
PSMS Medan, 22 Januari lalu. Di masa injury time, Steve yang tengah melakoni kop
heading dengan Luis Pena langsung tak sadarkan diri begitu tubuhnya menghantam
tanah. Beruntung pemain berusia 23 tahun itu tak mengalami cedera parah karena
cepat dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Kesialan tersebut berlanjut saat tim
menghadapi PSPS Pekanbaru di Stadion Kanjuruhan, Rabu (16/2) lalu. Kali ini
korbannya adalah Dicky Firasat. Menyambut bola tendangan penjuru Ferry Aman
Saragih dari sisi kiri pertahanan tim tamu,
sundulan Dicky memang langsung
mengubah arah bola meluncur deras ke dalam gawang lawan. Namun sialnya, wajah
pemain asal Bandung itu membentur kepala bagian belakang bek PSPS, Dedy Gusmawan
sedemikian kerasnya sehingga langsung ambruk di lapangan. Kini Dicky tengah
dirawat intensif untuk memulihkan cedera tulang rahangnya di Rumah Sakit (RS)
Lavalette.
Tak mau serentetan insiden petaka tersebut berlanjut, sore kemarin
skuadra Singo Edan melakukan selamatan di Stadion Kanjuruhan. Tepatnya sesaat
sebelum tim melakoni latihan. Harapannya jelas agar kejadian buruk tak lagi
terulang tak hanya di gawang sisi selatan namun juga dimanapun Charis Yulianto
dkk berlaga.
Panjatan doa segenap awak tim diharapkan mampu menjadi tolak
bala bagi tim yang kini tengah berjuang mentas dari zona degradasi klasemen
sementara Indonesia Super league (ISL) 2011-2012. “Terlepas dari insiden-insiden
yang kerap terjadi di gawang sisi selatan, selamatan ini bertujuan agar segenap
awak tim selalu mendapat lindungan Yang Maha Kuasa. Tak hanya saat bermain di
Stadion Kanjuruhan, namun dimanapun tim berlaga agar selalu mendapat
kelancaran,” papar Manajer Arema, Sunavip Ra Indrata, yang juga Pimred Malang
Post ini.