MALANG-Memori manis merengkuh gelar kampiun Indonesia Super League (ISL) musim
2009-2010 bersama Arema tentunya masih membekas di benak Rahmat Affandi. Namun
kini striker berusia 27 tahun tersebut tak lagi berkostum Singo Edan. Pada laga
di Stadion Kanjuruhan malam nanti, Rahmat akan menjadi penggawa Persija Jakarta
yang notabene menjadi rival Singo Edan di laga home ketujuh musim
ini.
Sekalipun harus menghadapi mantan klubnya, pemain kelahiran 5 April 1984
ini tak merasa gentar. Rahmat bahkan mengaku cukup asing dengan awak skuad Arema
musim ini yang memang sudah jauh berbeda dibanding dua musim lalu.
“Saya
tidak tahu kondisi Arema sekarang, karena merupakan tim baru. Saya hanya tahu
coach Joko saja,” ungkapnya kepada Malang Post.
Karena itulah, pemilik nomor
punggung 27 Persija tersebut begitu bersemangat bisa menjebol gawang Singo Edan
pada big match sore nanti.
“Jika diturunkan, saya siap mencetak gol
kemenangan bagi Persija,” koarnya pemain yang selama membela Arema telah
menyumbang lima gol tersebut.
Bukan tanpa alasan bila pemain asal Jakarta
tersebut berani menebar phsywar. Menurutnya, kini Macan Kemayoran (julukan
Persija) dalam kondisi siap tempur.
“Tidak hanya saya yang siap, tim juga
siap menghadapi Arema yang sedang bangkit,” serunya.
Meski begitu, striker
yang telah membela delapan klub berbeda sepanjang kariernya profesionalnya
tersebut menolak bila disebut meremehkan kekuatan tim pujaan Aremania.
Indikasinya adalah performa ciamik Waskito Sujarwoko dkk saat menundukkan PSPS
Pekanbaru, Kamis (16/2) lalu.
“Permainan Arema semakin meningkat pasca
bertemu PSPS Pekanbaru, ini bisa menjadi modal bagi mereka”, tandas pemain yang
sempat membela timnas U-23 ini.
Senada dengan Rahmat, janji mencetak goal
juga dikoarkan oleh Robertino Pugliara. Sekalipun berposisi sebagai pemain
tengah, pemain asal Argentina tersebut memang dikenal cukup tajam di area
pertahanan lawan.
“Saya sudah siap untuk mencetak gol. Rasanya ingin mencetak
gol ke gawang Arema,” ujarnya kemarin.
Pemilik nomor punggung 10 Persija ini
menilai mencetak gol ke gawang Singo Edan akan terasa membanggakan karena klub
berlogo kepala singa bukanlah tim sembarangan. Robertino mengaku tidak mau kalah
dari Marcio Souza yang selama ini dikenal memiliki tendangan bebas mematikan.
“Yang paling diwaspadai adalah Marcio Souza dengan keahliannya mengambil
free kick,” beber pemain yang juga dikenal memiliki tembakan maut tersebut.