MALANG- Menjebol gawang tim yang pernah memiliki reputasi mentereng di sepakbola
tanah air macam tim Arema jelas menjadi tantangan tersendiri bagi setiap bomber
yang merumput di Indonesia Super League (ISL). Tak terkecuali ujung tombak utama
PSPS Pekanbaru, Herman Dzumafo Epandi.
Striker asal Kamerun yang juga kapten
Asykar Bertuah (julukan PSPS) tersebut mengaku penasaran bisa menjebol gawang
Singo Edan saat timnya menantang tuan rumah Arema di Stadion Kanjuruhan, sore
nanti. “Jika ada kesempatan saya siap cetak gol,” serunya kepada Malang
Post.
Sejauh ini, Dzumafo telah menyumbang delapan gol untuk timnya. Tak
heran bila PSPS yang sudah menuntaskan 11 laga putaran pertama ISL 2011-2012
bisa nangkring di papan tengah klasemen sementara. Dzumafo terbilang striker
subur yang pada laga terakhirnya mencetak gol ke gawang Persiwa Wamena lewat
titik putih, 7 Februari lalu.
Meski menurutnya, bukan perkara mudah untuk
menciptakan peluang di benteng pertahanan klub berlogo kepala singa. “Arema
merupakan tim yang kuat, meskipun sempat down tapi mereka tetap main bagus.
Mereka akan main bagus, apalagi sekarang main di hadapan suporter. Itu akan
menambah kekuatan Arema,” beber pemain kelahiran 21 Februari 1980
itu.
Dzumafo sadar akan ada satu pemain yang bakal menjegal langkahnya nanti.
Dia tak lain adalah defender tangguh yang juga kompatriot senegaranya, Seme
Pierre Patrcik. Penyerang yang akan merayakan ulang tahun ke-32 itu menilai Seme
sebagai pilar kokoh di lini belakang Singo Edan. “Seme merupakan pemain yang
kuat. Lini belakang Arema memang milik Seme. Tapi saya siap menghadapinya,” koar
pemilik nomor punggung sembilan PSPS tersebut.
Sementara itu, Seme seolah tak
mau kalah meladeni tantangan sang calon rival. Pemain mualaf bernama muslim M
Iqbal itu mengaku tak gentar dengan siapapun lawan yang harus dihadapi. “Saya
siap menghadapi Dzumafo. Siapapun lawannya saya siap memberikan yang terbaik,
tapi semua tergantung sama pelatih,” tandas defender kelahiran 2 Februari 1981
tersebut.
Seme sendiri selain dipercaya menjadi komandan lini belakang juga
kembali didapuk sebagai kapten Singo Edan pada pertandingan sore nanti. Tak ayal
bila duel Dzumafo dan Seme tak hanya menjadi duel antar sesama legiun Kamerun
namun juga rivalitas antar kapten kedua tim. “Kita main disiplin saja buat besok
(hari ini, Red),” timpal Seme.