"Kemarin [Trofeo Persija] kami bermain terbuka dan menyerang, padahal kekuatan lawan belum diketahui secara pasti. Di IIC besok, kami mungkin akan banyak menahan bola dan tujuan utama kami selain menang memang pembentukan karakter permainan Arema," ungkap RD usai memimpin anak buahnya latihan di lapangan futsal Sudimoro Malang.
Selanjutnya RD menyatakan seluruh tim di grup C adalah lawan berat yang harus dihadapi oleh timnnya. Karena hanya juara grup yang lolos ke semifinal, maka RD akan fokus dari lawan satu ke lawan yang lain. Istilahnya singkatnya, RD tidak akan memprioritaskan salah satu tim yang dianggap sebagai lawan berat.
"Saya masih belum paham benar kekuatan lawan nanti, karena itu saya tidak akan berspekulasi untuk menilai tim ini ringan atau berat. Buat saya semua penghuni grup C adalah lawan yang kuat," urai RD.
Untuk tim yang dihadapinya di pertandingan pertama, RD mengetahui jika Persela baru saja membentuk tim. Mereka juga punya pemain baru. Namun bukan berarti remeh, karena masih banyak pilar musim lalu yang bertahan di klub berjuluk Laskar Joko Tingkir ini.
"Gustavo Lopes, Mario Costas, Ikyun Oh, Roman Gollian masih bertahan disana. Pilar asing itu kerangka utama dari kepaduan permainan Persela. Saya mewaspadai mereka semua," tutur mantan pelatih Sriwijaya dan Persipura.
Untuk Persipura dan Persiwa, RD mengatakan jika dua tim Papua itu punya kengototan meski bermain di kandang Arema.
"Saya pernah menangani Persipura, dan skuat mereka ternyata tidak berbeda jauh sehingga mereka sangat kompak dalam bermain sebab sudah berkumpul lama. Selain itu, hasil pertandingan pramusim persipura yang saya ketahui juga bagus sekali. Sebagai tambahan mereka sudah hampir dua bulan ini ada di Jawa Timur. Sehingga adaptasi sudah dilakukan," tutupnya.