skip to main |
skip to sidebar
Jadwal Edan
Menyusul dirilisnya jadwal putaran kedua kompetisi Indonesia Super League (ISL) oleh PT Liga Indonesia (LI), tim Arema Indonesia tampaknya dalam posisi yang tak diuntungkan. Khususnya untuk lima laga awal putaran kedua nanti, jadwal tanding Arema terbilang padat dan cukup berat.
Lihat saja, di awal putaran kedua Arema sudah harus melakoni tiga laga tandang ke bumi cendrawasih, Papua. Mulai 13 April, Singo Edan dijamu tuan rumah Persiwa Wamena, disusul empat hari kemudian menantang Persipura Jayapura (17/04), dan terakhir ditutup lawan Persiram Raja Ampat, 21 April.
Tak cukup situ saja, usai tur maut ke Papua, empat hari berselang langsung menghadapi Persib Bandung di stadion Kanjuruhan, 25 April. Disambung hadapi Pelita Jaya ditempat yang sama, 28 April. Praktis, selama 16 hari, tim kebanggaan Aremania ini melakoni lima laga secara beruntun.
Kondisi ini dirasa manajemen Arema terlalu berat lantaran harus bermain lima kali selama minggu lebih. Selain masa recovery yang terbatas, tim Arema juga akan dihadapkan biaya yang tinggi, khususnya selama away ke Papua. Lantaran pada umumnya, satu paket away untuk dua pertandingan.
“Pada awal putaran ini kita harus menghadapi lima pertandingan selama 16 hari, ini jadwal gila, karena menurut kami terlalu padat dan berat,” ujar manajer tim Arema, Sunavip Ra Indrata. Efek jadwal gila di awal putaran kedua ini pun bisa berdampak pada perjalanan tim Arema sepanjang putaran kedua nanti.
Apalagi jika di tiga laga away tersebut menemui hasil buruk, bakal merusak mental tanding Fery Aman Saragih dkk yang tengah berjuang, bangkit dari zona degradasi. Belum lagi ancaman cedera pemain dengan jadwal super padat, bisa mempengaruhi komposisi tim dan perolehen poin.
“Untuk away ke Papua itu, ini sebuah perjalanan panjang. Malang, Surabaya, Makassar, Jayapura, Wamena, Jayapura, Sorong, Makassar, Surabaya dan kembali ke Malang, langsung hadapi dua laga home, jelas melelahkan,” yakin Ra Indrata tak ingin timnya terganjal faktor non teknis untuk mentas dari zona degradasi.
Untuk itu, manajemen Arema berencana mengajukan keberatan dengan jadwal gila tersebut. Menurut Media Officer Arema, Sudarmaji, pihaknya akan berkonsultasi dengan PT LI terkait jadwal baru putaran kedua yang tergolong merugikan bagi tim Singo Edan ini.
“Kita baru akan mengkaji dan selanjutnya kami konsultasikan ke PT LI, terutama terkait dengan kebugaran pemain, karena away tiga klub di Papua dan langsung dua laga home, itu waktunya sangat mepet,” terang pria yang akrab disapa Darmaji ini mewakili manajemen untuk lebih dulu membahas jadwal Arema ini dengan PT LI sebagai regulator kompetisi ISL.
Sementara itu, adanya jadwal yang padat ditanggapi dingin pelatih Arema, Joko “Gethuk” Susilo. Meski berpotensi bakal merugikan tim asuhannya, Gethuk tampaknya tak terlalu mempersoalkan jadwal tersebut. Pelatih yang juga mantan pemain Arema ini memilih tetap mempersiapkan timnya semaksimal mungkin.
“Memang pada laga awal putaran kedua ISL jadwal padat, tapi saya sebagai pelatih tetap konsentrasi mempersiapkan tim saya dengan semaksimal mungkin. Dan satu lagi itu bukan jadi suatu alasan bagi saya untuk mengeluh dengan tak mempersiapkan tim ini secara maksimal karena itu sudah menjadi resiko saya sebagai pelatih.” ucap Gethuk.