Kemenangan 2-0 Arema atas tim tamunya PSPS Pekanbaru dalam laga Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis sore, harus dibayar mahal oleh Dicky Firasat yang cedera cukup parah.
Dicky yang membuka kemenangan bagi Arema tersebut terpaksa harus digantikan oleh Agung Suprayogi setelah mengalami benturan keras dengan Dedi Gusmawan dan mengakibatkan cedera cukup serius di bagian wajahnya.
Gol pembuka Arema yang mengoyak jala gawang PSPS yang dikawal Fance Haryanto itu dipersembahkan Dicky Firasat melalui sundulan kepala setelah mendapatkan umpan
sepak pojok yang dilesakkan oleh Ferry Aman Saragih.
Kedudukan 1-0 tak membuat tim tuan rumah terlena, para pemain Arema justru meningkatkan tempo permainan dan serangannya dan menciptakan banyak peluang emas, namun peluang itu masih belum mampu menambah pundi-pundi gol bagi Singo Edan.
Dengan menurunkan kekuatan terbaiknya, Arema berkali-kali membuka peluang membahayakan gawang PSPS. Namun, para pemain PSPS pun juga tak ingin kebobolan lebih banyak, PSPS mulai berani melakukan serangan dan menekan lini pertahanan tuan rumah.
Tekanan demi tekanan yang dilancarkan para pemain PSPS mampu memporak porandakan lini pertahanan Arema dan menit ke-19 tendangan silang yang mengarah ke Herman Dzumafo nyaris membobol gawang Arema yang dikawal Achmad Kurniawan.
Para pemain Arema nyaris menambah pundi-pundi golnya pada menit ke-31. Tendangan keras Kerry Yudiono mampu ditepis Fance Haryanto.
Karena terus menerus mendapat tekanan dari para pemain Arema, pelatih PSPS Mundari Karya langsung menarik dua pemainnya sekaligus, yakni April Hadi yang digantikan oleh Zaenal Arif dan Ade Suhendra yang digantikan oleh M Isnaini.
Memasuki 45 menit babak kedua, Arema langusng menekan lini pertahanan PSPS. Serangan demi serangan yang dilancarkan anak asuh Joko Susilo tersebut akhirnya membuahkan gol pada menit ke-51.
Gol kedua Arema dipersembahkan Arif Ariyanto yang memanfaatkan bola liar tendangan Marcio Souza yang gagal diselamatkan Fance Haryanto. Kedudukan berubah menjadi 2-0.
Sepanjang 90 menit pertandingan, wasit Yandri asal Jakarta hanya mengeluarkan satu kartu kuning yang dihadiahkan untuk Dedi Gusmawan (PSPS).
Hingga peluit panjang tanda pertandingan berakhir, kedudukan tetap 2-0. Dengan raihan poin absolut itu Arema dipastikan bisa lolos dari jerat posisi juru kunci.
Home »
» Kemenangan Arema harus dibayar mahal